Makassar –
Viral di media biasa oknum pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Makassar, Sulawesi Selatan disangka mengintimidasi hadirin di salah satu warung makan. Oknum pegawai tersebut disangka menghalau hadirin di saat antre mencari daerah duduk di lokasi.
Peristiwa itu terjadi di salah satu warung soto ayam, Jalan Ujung Pandang, Makassar, Rabu (30/4). Dinsos Makassar memastikan problem oknum pegawai tersebut tidak ada keterkaitannya dengan instansi sebab problem pribadi.
“Kejadiannya di kantor, akrab kantor ada rumah makan. Pulang dari pulau gres saya tahu jikalau ada masalah,” ujar Kepala Dinsos Makassar Ita Isdiana Anwar terhadap detikSulsel, Jumat (2/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ita membantah oknum pegawainya menjalankan intimidasi dan menghalau hadirin makan. Dia berargumentasi permasalahan ini cuma sebab kesalahpahaman semata.
“Saya sudah minta memang untuk penjelasan sebab ini tidak ada keterkaitannya dengan kantor Dinsos. Inikan urusan pribadi, tidak ada urusan dengan Dinsos, kenapa Dinsos yang kena,” katanya.
Dia juga mengaku sudah meminta penjelasan terhadap pegawai tersebut wacana kendala ini hingga viral. Menurut keterangan pegawainya, rekan kerjanya yang wanita sempat dibentak lebih dulu.
“Katanya beliau bangun di kantor gres hingga (habis makan) terus tiba-tiba didatangi, terus beliau dibentak-bentak. Kan wanita ceritanya, jadi pastilah kawan kantor yang di dalam pria keluar, kenapa kawan perempuannya dibentak-bentak. Katanya, ‘kalau mau bentak-bentak jangan sama perempuan’, begitu ji kisah awalnya,” tambahnya.
Dia berharap problem ini dapat diselesaikan. Pihaknya sudah menyodorkan penjelasan di media biasa dan warga yang keberatan dapat berdamai dengan oknum pegawainya.
“Tujuan untuk penjelasan itu bahwa itu tidak ada kaitan dengan dinsos, tidak ada hubungannya. Tidak (dievaluasi pegawai), nanti jikalau timbul itu orang kita damaikan saja. Kita mau ji baik ini,” katanya.
Dalam video beredar, oknum pegawai Dinsos Makassar dinarasikan mengintimidasi hadirin warung makan. Oknum pegawai itu dituding menghalau hadirin yang tamat makan sebab ada hadirin lain mengantre.
Keluarga hadirin warung yang disindir tersebut kemudian mencari pegawai itu di kantornya. Akhirnya mereka terlibat laga lisan dan saling merekam video.
“Mulutnya tidak baik, bagaimana jikalau kita dikasih begitu. Tidak sopan sekali, kamu tidak sopan, adekku masih makan musuruh pindah, apa maksudmu musuruh tergesa-gesa makan. Namanya sabarko jikalau mauko makan,” kata perekam video.
